💐 Ummu Salamah Menjadi Ummul Mukminin 💐
Tidak terkira besarnya duka Ummu Salamah. Seorang mujahid besar telah pergi meninggalkan mujahidah besar yang menjanda dan harus memikul beban menghidupi anak-anaknya. Ucapan bela sungkawa dan uang sudah datang dari sana sini. Namun itu hanya bersifat sementara. Kehidupan berat yang sepi menunggu seperti jalan yang panjang.
Dua orang sahabat besar Abu Bakar dan Umar bin Khatab merasa amat iba. Mereka pun mengirim orang untuk melamar Ummu Salamah tetapi kedua pinangan itu ia tolak.
"Adakah orang lain yang sebaik Abu Salamah?" demikian kata Ummu Salamah.
Ia benar-benar sulit menghapus bayangan suami yang amat dicintainya itu sampai akhirnya lamaran Rasulullah ﷺ pun datang. Mulanya, Ummu Salamah ragu karena tidak ingin melemparkan beban hidupnya kepada Rasulullah ﷺ. Namun akhirnya Ummu Salamah pun berkata, "Marhaban ya Rasulullah, dengan segala senang hati, saya terima lamaran Tuan yang telah sudi meminang seorang wanita pencemburu, banyak anak, dan tidak memiliki sanak saudara yang akan hadir."
Rasulullah ﷺ mengirim utusan yang menyampaikan sabda beliau, "Mengenai ucapanmu bahwa engkau tertimpa musibah karena banyak anak, maka Allah jua yang akan meringankan beban anak-anakmu. Mengenai ucapanmu bahwa engkau seorang wanita pencemburu, maka aku akan mendoakanmu agar Allah melenyapkan sifat pencemburumu itu. Mengenai ucapanmu bahwa tidak ada seorang wali dan sanak saudara yang hadir, maka tidak seorangpun dari mereka yang akan berkeberatan dengan pernikahanmu denganku."
Konon yang menikahkan Rasulullah ﷺ dengan Ummu Salamah adalah saudara sepupu Ummu Salamah sendiri, Umar bin Khattab. Ketika Rasulullah ﷺ memberitahukan bentuk mas kawinnya, tanpa ragu Ummu Salamah menjawab, "Aku Ridha."
Mas kawin itu berupa sehelai selimut yang pada musim panas dipakai juga sebagai permadani, sebuah bantal dari kulit yang diisi dengan serabut kurma, dua buah gilingan tepung, dua buah kendi, dan sebuah baskom untuk mengolah roti.
Tempat tinggal Ummu Salamah di bilik milik almarhumah bunda Zainab binti Khuzaimah. Di bilik itu Ummu Salamah menemukan sebuah kendi berisi jelai, sebuah gilingan batu, dan sedikit mentega. Ummu Salamah mengolah jelai dan mentega itu menjadi makanan. Itulah makanannya dan makanan Rasulullah ﷺ pada malam pernikahan mereka yang penuh berkah.
Ummu Salamah yang cerdas meriwayatkan beberapa hadits Rasulullah ﷺ diantaranya "Siapapun istri yang mati sedangkan suaminya penuh keridhaan kepadanya niscaya ia akan masuk surga" (H.R. Tirmidzi)
~~~ Sebaik-baik wanita adalah yang paling mudah maharnya ~~~
Writer by : Cak Irul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar