kisah rasulullah membela kehormatan orang lain

 🕋 Rasulullah Membela Kehormatan Orang Lain 🕋

 

 

Tempat berkumpul yang paling mulia adalah majelis menuntut ilmu dan berzikir. Di  tempat seperti inilah Rasulullah ﷺ sering berkumpul dengan para sahabat untuk memberikan petunjuk dan pengajaran. Dalam majelis itu beliau meluruskan kesalahan, mengingatkan yang lupa, dan memberikan segala petunjuk kebaikan. Rasulullah ﷺ selalu melarang gosip, gunjingan, dan adu domba. Beliau tidak rela jika seseorang menceritakan aib orang lain.

    Urban bin Malik meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ sedang bersiap-siap memimpin shalat. Beliau menoleh dan memeriksa jamaahnya. Saat itulah, beliau teringat seseorang.

"Di mana Malik bin Dakhsyam?" tanya Rasulullah ﷺ.

    Mengetahui Malik sudah beberapa kali tidak ikut shalat berjamaah, dengan disengaja seseorang menjawab, "Dia adalah munafik yang tidak suka kepada Allah dan Rasul-Nya."

    Rasulullah ﷺ menatap orang yang berkata begitu dengan pandangan menegur, kemudian beliau bersabda,  "Janganlah begitu, bukankah dia telah mengatakan tiada Tuhan selain Allah dengan mengharap ridha Allah? Sesungguhnya, Allah mengharamkan masuk neraka bagi orang yang mengatakan "lailaha ilallah" untuk meraih keridhaan Allah."

    Beliau mengulangi pernyataan tersebut sampai tiga kali. Demikianlah Rasulullah ﷺ melarang orang bersaksi palsu dan menggunjing. Abu Bakar meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ bersandar di tembok dan bertanya kepada para sahabatnya, "Maukah kalian kuberitakan tentang dosa yang paling besar?"


    Para sahabat mengiyakan lalu Rasulullah ﷺ bersabda, "Yaitu menyekutukan Allah dan durhaka kepada orang tua."



    Kemudian Rasulullah ﷺ duduk dan bersabda, "Ingatlah juga kesaksian palsu dan berbohong."

    Beliau mengulangi kata-kata terakhir itu terus menerus sampai para sahabat berharap dalam hati agar beliau berhenti mengucapkan itu.

    Bunda Aisyah pernah menceritakan tentang Bunda Sofia kepada Rasulullah ﷺ begini dan begitu. Namun Rasulullah ﷺ menasehati Bunda Aisyah agar tidak mengulangi percakapan demikian.

    Tingkatan cinta kepada saudara yang paling rendah adalah berlapang dada pada yang lain. Tidak patut seorang muslim dengki kepada yang lain kecuali seperti dalam hadits Riwayat Bukhari bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Tidak boleh dengki kecuali dua hal, yaitu seorang yang diberi Allah ﷻ kekayaan dan dipergunakannya kekayaan itu untuk mempertahankan yang haq dan kepada seseorang yang diberi Allah ilmu yang dengan ilmu itu diajarkan dan diamalkannya."


    ~~~Semoga kita bisa meneladani sifat Rasul Saw.~~~





Create by : Cak Irul

Tidak ada komentar:

Posting Komentar