Cinta Rasulullah ﷺ kepada Keluarga Ammar bin Yasir
Keluarga Ammar bin Yasir adalah keluarga yang paling menderita ketika penyiksaan terhadap kaum muslimin datang bertubi-tubi. Setiap hari Ammar, Yasir ayahnya, dan Sumayyah ibunya, diseret ke padang pasir dan diazab dengan berbagai azab dan siksaan. Kengerian siksaan itu sudah tidak terlukiskan. Namun keluarga Yasir tetap mempertahankan kehormatan imannya.
Setiap kali keluarga Yasir disiksa, Rasulullah ﷺ datang dan menghibur mereka.
Suatu ketika Ammar berkata, "Rasulullah, azab yang kami derita telah sampai di puncaknya."
Rasulullah ﷺ bersabda, "Sabarlah, wahai keluarga Yasir, tempat yang dijanjikan bagi kalian adalah surga!"
Akhirnya, siksaan kejam di luar batas kemanusiaan itu merengut nyawa Yasir dan istrinya Sumayyah. Lain halnya dengan Ammar, ia disiksa sedemikian rupa sampai ia tidak sadar lagi apa yang dikatakannya. Dalam keadaan itu ia mengucapkan pujaan terhadap berhala mengikuti ucapan para penyiksanya. Setelah sadar Ammar menangis mengungkapkan penyesalan tiada tara. Namun Rasulullah ﷺ datang dan bersabda, "Orang-orang kafir itu telah menyiksamu dan menenggelamkanmu ke dalam air sampai kamu mengucapkan begini dan begitu?"
"Benar wahai Rasulullah," ratap Ammar penuh sengsara. Maka Rasulullah ﷺ bersabda sambil tersenyum lembut, "Jika mereka memaksamu lagi tidak apa. Ucapkanlah seperti apa yang kamu katakan tadi."
Kemudian Rasulullah ﷺ membacakan ayat Al-Qur'an
"Kecuali orang yang dipaksa, sedang hatinya tetap teguh dalam keimanan..." (QS. An-Nahl: 106)
Suatu sore, Rasulullah ﷺ dengan wajah berseri-seri bersabda, "Surga telah merindukan Ammar."
Begitu sayangnya Rasulullah ﷺ kepada Ammar bin Yasir sampai beliau bersabda, "Diri Ammar dipenuhi keimanan sampai ke tulang punggungnya!"
Ketika ada orang yang bertengkar dengan Ammar karena salah paham Rasulullah juga bersabda, "Apa maksud mereka terhadap Ammar? Diserunya mereka ke surga tapi mereka hendak mengajaknya ke neraka! Sungguh Ammar adalah biji mataku sendiri!"
" Kuatkanlah Keimanan anda, Jangan sampai Tergoyahkan "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar